Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 13:35:41【Resep Pembaca】128 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(473)
Artikel Terkait
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
- Seluruh siswa Saptosari DIY sehat kembali usai keluhan hidangan MBG
- Album Asia: Laos sambut Festival That Luang
- Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir
- Mulut bersih, tenggorokan sehat: ini manfaat kumur dengan air garam
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Menkomdigi ungkap ada gim online yang disusupi jaringan teroris
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Promo SPayLater bayar QRIS, nikmati diskon hemat Serba Seribu
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
Resep Populer
Rekomendasi

Waralaba kopi Indonesia bukukan potensi transaksi Rp9,6 miliar di TEI

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Ribuan ton bantuan terkumpul dari perlintasan Gaza sejak 10 Oktober

Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat

Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Mbappe raih sepatu emas, Perez singgung legenda Real Madrid

Puluhan calon relawan SPPG di OKU jalani tes kesehatan